Arsip

Archive for Agustus 2, 2011

10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.

Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

cerita tentang cinta

Cinta tak pernah meminta untuk menanti

Ia mengambil kesempatan..

Itulah keberanian..

Atau mempersilakan..

Yang ini pengorbanan..

Cinta itu,

Mengambil kesempatan..

 atau, Mempersilahkan yang lain..

Kategori:Puisi

Kisah Sahabat Nabi: Abu Dzar Al-Ghifari, Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

Ia datang ke Makkah sambil terhuyung-huyung, namun sinar matanya bersinar bahagia. Memang, sulitnya perjalanan dan teriknya matahari yang menyengat tubuhnya cukup menyakitkan. Namun tujuan yang hendak dicapainya telah meringankan penderitaan dan meniupkan semangat kegembiraan.

Ia memasuki kota dengan menyamar seolah-olah hendak melakukan thawaf mengelilingi berhala-berhala di sekitar Ka’bah, atau seolah-olah musafir yang sesat dalam perjalanan, yang memerlukan istirahat dan menambah perbekalan.

Padahal seandainya orang-orang Makkah tahu bahwa kedatangannya itu untuk menjumpai Nabi Muhammad SAW dan mendengarkan keterangan beliau, pastilah mereka akan membunuhnya. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Kisah Sahabat Nabi: Abu Ayub Al-Anshari, Pahlawan Perang Konstantinopel

Ketika Rasulullah memasuki kota Madinah, unta yang beliau tunggangi bersimpuh di depan rumah Bani Malik bin Najjar. Maka beliau pun turun dari atasnya dengan penuh harapan dan kegembiraan.

Salah seorang Muslim tampil dengan wajah berseri-seri karena kegembiraan yang membuncah. Ia maju lalu membawa barang muatan dan memasukkannya, kemudian mempersilakan Rasulullah masuk ke dalam ruma. Nabi SAW pun mengikuti sang pemilik rumah. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Kisah Sahabat Nabi: Abu Darda’, Ahli Hikmah yang Budiman

Pada saat balatentara Islam berperang, kalah dan menang di beberapa penjuru bumi, di kota Madinah berdiam seorang ahli hikmah dan filsuf yang mengagumkan. Dari dirinya memancar mutiara yang cemerlang dan bernilai.

Ia senantiasa mengucapkan kata-kata indah kepada masyarakat sekelilingnya, “Maukah kamu sekalian, aku kabarkan amalan-amalan yang terbaik. Amalan yang terbersih di sisi Allah dan paling meninggikan derajat kalian. Lebih baik dari memerangi musuh dengan menghantam batang leher mereka, lalu mereka pun menebas batang lehermu, dan malah lebih baik dari emas dan perak?” Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Kisah Sahabat Nabi: Abu Sufyan bin Harits, Ketua Pemuda Surga

Tidak ada tali-temali yang menghubungkan dua pribadi seperti yang mengikat Rasulullah SAW dengan Abu Sufyan bin Harits. Dua insan itu lahir nyaris bersamaan. Keduanya sebaya dan dibesarkan dalam keluarga yang sama.

Abu Sufyan—bukan Abu Sufyan bin Harb, ayah Muawiyah—adalah sepupu Rasulullah SAW. Ayahnya, Harits bin Abdul Muthalib, adalah saudara Abdullah, ayah Nabi Muhammad. Hubungan keduanya menjadi semakin erat karena mereka disusui oleh Halimah Sa’diyah secara bersamaan. Mereka pun menjadi dua sahabat bermain yang saling mengasihi satu sama lain.

Karena hubungan yang demikian erat tersebut, maka kebanyakan orang menyangka Abu Sufyanlah yang akan paling dahulu menyambut seruan Rasulullah SAW, dan dialah yang paling cepat memercayai serta mematuhi ajarannya dengan setia. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Dan Rasulullah pun Menangis

Siang itu Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Rasulullah meninggalkan rumah untuk berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Semenjak menikah dengan Ali, Fatimah tidak lagi tinggal bersama Rasulullah. Maka sebagai pengobat rindu hati Fatimah dan Ali terhadap Rasulullah, mereka selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi sang ayah.

Namun pada kunjungan hari itu mereka mendapati Rasulullah tidak sebagaimana biasanya. Dari luar rumah terdengar suara tangisan Rasulullah yang menyayat hati. Ali dan Fatimah berhamburan masuk ke dalam rumah ingin segera mengetahui apa yang sedang terjadi dengan Rasulullah. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Romantic history of Ali Ibn Abi Thalib & Fathimah Az zahra

Fatimah and Ali…

The Greatest Love Story forever….about Imam Ali bin Abi Thalib and Fatimah Az- Zahra.

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun.
Kedua muda mudi ini ternyata saling menyimpan rasa satu sama lain…saling kagum satu sama lainn….dan terus mereka pendam.
Fatimah itu benar-benar membuat Ali terpesona…karib kecil plus sepupunya itu mempesona ali dengan kesantunannya, imannya, ibadahnya, kecekatannya…dan parasnya..
Rasa kagum Ali bertambah pada saat Rasulullah SAW di lempari kotoran oleh kaum Quraisy dan dianiaya hingga berdarah..saat itu Fatimah dengan lembut merawat Ayahnya tercinta namun tetap gagah saat maju dan menghardik kaum Quraisy yang telah menghina ayahnya itu….  Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Kisah Sahabat Nabi: Ali bin Abi Thalib, Menantu Rasulullah yang Terkasih

Dia adalah khalifah pertama dari kalangan Bani Hasyim. Ayahnya adalah Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Abdu Manaf, dan ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdu Manaf.

Ali dilahirkan di dalam Ka’bah dan mempunyai nama kecil Haidarah. Untuk meringankan beban Abu Thalib yang mempunyai anak banyak, Rasulullah SAW merawat Ali. Selanjutnya Ali tinggal bersama Rasulullah di rumahnya dan mendapatkan pengajaran langsung dari beliau. Ia baru menginjak usia sepuluh tahun ketika Rasulullah menerima wahyu yang pertama.

Sejak kecil Ali telah menunjukkan pemikirannya yang kritis dan brilian. Kesederhanaan, kerendah-hatian, ketenangan dan kecerdasannya yang bersumber dari Al-Qur’an dan wawasan yang luas, membuatnya menempati posisi istimewa di antara para sahabat Rasulullah SAW lainnya. Kedekatan Ali dengan keluarga Rasulullah SAW kian erat, ketika ia menikahi Fathimah, anak perempuan Rasulullah yang paling bungsu. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan

Kisah Sahabat Nabi: Ashim bin Tsabit, Jasadnya Dijaga Allah

Perang Badar baru saja usai. Kaum Quraisy bertekad membalas kekalahan mereka. Kedengkian dan nafsu untuk balas dendam terus berkobar di dada kaum Quraiys. Tidak saja kaum pria, bahkan perempuan-perempuan bangsawan kaum Quraisy pun turut pula ke Uhud untuk menggelorakan semangat perang.

Di antara para wanita itu terdapat Hindun binti Utbah (istri Abu Sufyan bin Harb), Raithah binti Munabbih (istri Amr bin Ash), Sulafah binti Sa’ad beserta suaminya, Thalhah, dan tiga orang anak laki-lakinya: Musafi’, Julas, dan Kilab, serta banyak lagi wanita-wanita lainnya. Baca selengkapnya…

Kategori:Kisah & Teladan